Expendables 2, masa kejayaan...
![]() |
courtesy by google |
Film
action yang menghabiskan ratusan juta dollar amerika ini memang patut
di acungi jempol, tidak hanya karena Aksi laga para aktor senior ini
yang mengagumkan, namun nama-nama yang bermain dalam film ini patut
mendapat perhatian para penonton.
Tidak hanya Arnold Schwarzenegger , Sylvester
Stallone juga menggandeng sederet nama aktor legenda lainnya seperti
chuck noris, Bruce Willis, Jean - Claude Van Damme Scott Adkins dll yang
tergabung dalam the expendables 2. Namun siapa sangka, ditengah aktor
senior ini muncul karakter yang cukup fresh. Ia adalah seorang aktor tampan, muda dan berbakat. Liam Hemsworth adalah salah satu aktir yang beruntung dapat bermain dengan para bintang senior.
![]() |
courtesy by google |
Liam yang berperan sebagai Billy the kid ini
tergabung dalam geng expendables setelah ia mengalami trauma ketika
menjadi leader di pasukan angakatn darat. Karakter liam adalah yang
paling gue suka, muda, penuh semangat, berjiwa patriot dan tentunya liam
adalah seorang sniper jitu dan handal. Penampilannya cukup mencuri
perhatian, namun sayangnya liam hanya tampil dibeberapa scene dan
kemudian ia meninggal dalam suatu misi penyelamatan plutonium (sejenis
bahan bakar nuklir). Begitu liam meninggal, kontan sebelah kiri kanan
gue histeris karena ga puas dengan penampilan liam yang cuma beberapa
scene saja.
Ada juga Nan Yuan, wanita asia nan cantik dan pintar
ini juga merupakan salah satu aktris wanita yang beruntung. Karakternya
yang smart, eksotis dan mandiri ini cukup mencuri perhatian, aktingnya
tidak kalah jauh dengan yang lainnya. Dan, seperti biasa, karakter
maggie yang kuat tentunya menjadi pendamping pemeran utama Sylvester
Stallone, namun endingnga, belum tentu semanis lawan mainnya di the
expendables.
Sebenernya kalau kamu perhatikan, film ini bergerak
terlalu cepat, menuut gue. Alur ceritanya memang lebih menonjolkan
kekerasan dan action serta misi nya yang semula hanya menyelamatkan
sebuah komputer masa depan namun berujung dengan balas dendam atas
kematian billy the kid. Namun ditengah-tengah kekerasan film tersebut,
kehadiran Chuck Noris cukup mencairkan suasa dan cukup banyak juga
adegan konyol dan cara bercanda yang gokil oleh para pria maskulin
berbadan besar ini.
Anyway adegan favorit yang paling gue suka adalah
ketika Lee Christmas a.k.a Jason Statham bertarung didalam sebuah gereja
dan berpura-pura menjadi seorang pendeta demi menyelamatkan para pria
di desa yang tertindas. I'm a big fan of jason, karena setiap film yang
dia mainkan, pastinya keren dan ngak ada mengecewakan. But, bagian yang
buat gue kecewa adalah, kenapa scene Jet Li hanya di awal dan he never
show up anymore till the end of this movie.. Sayang banget kan,
padahal menurut gue, seharusnya dia bisa terlibat di berbagai
pertempuran menjelang akhir.
Well, film ini memang ga banyak memberikan pesan
bagi para penonton. Mungkin film ini memang dibuat dan menonjolkan sisi
action serta mengenang kembali para aktor legenda yang sudah jarang
muncul di layar bioskop, tepatnya film ini dibuat untuk mengenang masa
keemasan para aktor papan atas yang mungkin akan segera pensiun di dunia
perfilm-an.
Mungkinkah film yang dibintangi para aktor senior
ini mampu meraup keuntungan melebihi twilight dan harry potter?? Let's
see and enjoy the movie :)
0 comments