Sejuk, segar dan wangi. Suasana tenang yang selalu memberikan semangat di pagi hari,
aroma pepohonan memberikan kedamaian serta nyanyian merdu burung pun kian terdengar dan memberikan inspirasi sebelum memulai aktivitas.
Kesibukan disekitarku tidak pernah berhenti, setiap jam, setiap menit bahkan setiap
detik aku merasakan betapa sibuk dan luar biasanya mereka dalam bekerja. Langkah
kaki berlari, berjalan, serta tertatihpun kerap kali menghiasi kebisingan dipagi
hari. Mereka adalah orang-orang hebat yang tidak kenal lelah dalam bekerja, mereka
memberikan separuh hidupnya untuk pekerjaan yang mereka jalani, lain halnya dengan
aku. Mungkin dari sekian juta orang didunia, aku bukanlah seseorang yang punya
segudang jadwal setiap harinya. Bahkan aku pernah tidak memiliki jadwal apapun,
tetapi aku tidak pernah membiarkan hari-hariku berlalu begitu saja. Aku selalu
mengerjakan apapun yang bisa aku lakukan termasuk menolong orang yang ada
disekitarku, walau aku menyadari bahwa terkadang bantuan yang aku berikan tidak
terlalu bermanfaat bagi mereka. Sedih? Tentu, perasaan itu terlintas begitu saja.
Namun untungnya aku tidak pernah berlarut dalam rasa kecewa dan kesedihan. Rahasia
kecil yang aku buat ini selalu memberikan aku kekuatan untuk menjalankan kehidupan
ini.
Senin: sebagian besar orang membencinya, tapi aku bersyukur karenanya. Bagiku setiap
hari adalah sebuah hadiah yang patut dijalankan dengan penuh semangat dan senyuman.
Selasa: aktivitas semakin padat, sebagian besar orang mengeluh karenanya, namun
bagiku adalah hal tersebut dapat menjadi batu loncatan untuk menjadi lebih baik.
Rabu: sebagian orang, mereka sudah menanti-nantikan weekend yang menyenangkan. Tapi bagiku setiap hari adalah menyenangkan, karena aku selalu belajar hal-hal baru.
Kamis: hawa panas terlalu menyengat, sebagian besar orang mengeluh karenanya. Namun
bagiku kehangatan yang ada patut disyukuri, karena hangatnya dapat memberikan
kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di bumi termasuk tumbuhan.
Jumat: sebagian besar orang rasanya malas mengerjakan berbagai hal di hari jumat,
lebih baik bersantai sedikit dan menunda sisa pekerjaan sampai hari senin. Namun
bagiku menunda sama dengan membuang waktu.
Sabtu: adalah hari yang paling menyenangkan dan menggembirakan, sayangnya terkadang
sebagian besar orang mengeluh karena tidak memiliki pasangan atau teman untuk
berbagi. Namun bagiku, aku bisa berbagi dengan setiap orang yang aku temui, dimulai
dari hal yang sederhana seperti senyuman.
Minggu: waktunya untuk mengisi tenaga dan beristirahat serta kembali mengeluh karena
hari senin tiba. Namun bagiku, kembali ke hari senin berarti kembali melakukan
petualangan baru dengan penuh semangat dan pembelajaran yang berbeda dari
sebelumnya.
Begitu banyak hal yang sederhana yang bisa dilakukan setiap harinya. Seperti yang
aku lakukan. Sayangnya sebagian besar orang mungkin "LUPA" bahkan tidak menyadari
hal tersebut. "LUPA" berterima kasih kepada Tuhan akan kesempatan hidup yang
diberikan setiap hari, pekerjaan yang baik, keluarga yang selalu mendukung bahkan
teman atau sahabat yang tidak pernah meninggalkan. Mungkin mereka terlalu sibuk
mencari kepentingan dan kepuasaan diri sendiri. Terlena dengan kehidupan mewah
metropolitan dan berfokus pada kehidupan material.
Aku tidak menyalahkan mereka, aku hanya bertanya kepada Tuhan apa yang bisa aku
lakukan saat ini. Aku hanyalah sesosok gadis kecil yang mencoba bertahan hidup
karena di vonis mengidap penyakit kanker stadium akhir. Hari-hariku berlalu disebuah
ranjang cantik, jendela mungil yang menghadap taman dan pepohonan. Kerap kali aku
berjalan-jalan disekitar rumah sakit dikala tidak ada jadwal terapi, aku melihat
kerja keras dan semangat para dokter serta suster untuk membantu orang-orang yang
terluka. Tangisan dari orang-orang yang aku temui pun terkadang tidak ku mengerti,
namun seiring berjalannya waktu, akhirnya aku tau mereka menangis karena kehilangan
orang yang mereka kasihi. Sedih, itulah yang kerap kali aku rasakan, namun berkat
rahasia kecilku, aku mampu menjalani hari terakhirku.
Minggu 23 desember 2010, hari ini adalah tepat aku akan menjalani operasiku,
kemungkinan untuk aku hidup sangatlah kecil, namun aku tidak pernah berhenti berdoa.
berharap hadiah natal terbaik ku adalah senin yang akan menghampiriku dengan penuh
semangat dan senyuman. Dan semoga orang- orang diluar sana TIDAK LUPA berterima
kasih atas anugerah yang diberikan sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Sebelum masuk keruang operasi aku mau bilang: Terima kasih Tuhanku, aku tidak pernah
lupa akan kebaikan yang kamu berikan selama ini dan Terima Kasih diaryku, kamu
adalah sahabat terbaikku. Doakan aku semoga sembuh ya...:)
Salam manis,
Anissa.
aroma pepohonan memberikan kedamaian serta nyanyian merdu burung pun kian terdengar dan memberikan inspirasi sebelum memulai aktivitas.
Kesibukan disekitarku tidak pernah berhenti, setiap jam, setiap menit bahkan setiap
detik aku merasakan betapa sibuk dan luar biasanya mereka dalam bekerja. Langkah
kaki berlari, berjalan, serta tertatihpun kerap kali menghiasi kebisingan dipagi
hari. Mereka adalah orang-orang hebat yang tidak kenal lelah dalam bekerja, mereka
memberikan separuh hidupnya untuk pekerjaan yang mereka jalani, lain halnya dengan
aku. Mungkin dari sekian juta orang didunia, aku bukanlah seseorang yang punya
segudang jadwal setiap harinya. Bahkan aku pernah tidak memiliki jadwal apapun,
tetapi aku tidak pernah membiarkan hari-hariku berlalu begitu saja. Aku selalu
mengerjakan apapun yang bisa aku lakukan termasuk menolong orang yang ada
disekitarku, walau aku menyadari bahwa terkadang bantuan yang aku berikan tidak
terlalu bermanfaat bagi mereka. Sedih? Tentu, perasaan itu terlintas begitu saja.
Namun untungnya aku tidak pernah berlarut dalam rasa kecewa dan kesedihan. Rahasia
kecil yang aku buat ini selalu memberikan aku kekuatan untuk menjalankan kehidupan
ini.
Senin: sebagian besar orang membencinya, tapi aku bersyukur karenanya. Bagiku setiap
hari adalah sebuah hadiah yang patut dijalankan dengan penuh semangat dan senyuman.
Selasa: aktivitas semakin padat, sebagian besar orang mengeluh karenanya, namun
bagiku adalah hal tersebut dapat menjadi batu loncatan untuk menjadi lebih baik.
Rabu: sebagian orang, mereka sudah menanti-nantikan weekend yang menyenangkan. Tapi bagiku setiap hari adalah menyenangkan, karena aku selalu belajar hal-hal baru.
Kamis: hawa panas terlalu menyengat, sebagian besar orang mengeluh karenanya. Namun
bagiku kehangatan yang ada patut disyukuri, karena hangatnya dapat memberikan
kehidupan bagi seluruh makhluk hidup di bumi termasuk tumbuhan.
Jumat: sebagian besar orang rasanya malas mengerjakan berbagai hal di hari jumat,
lebih baik bersantai sedikit dan menunda sisa pekerjaan sampai hari senin. Namun
bagiku menunda sama dengan membuang waktu.
Sabtu: adalah hari yang paling menyenangkan dan menggembirakan, sayangnya terkadang
sebagian besar orang mengeluh karena tidak memiliki pasangan atau teman untuk
berbagi. Namun bagiku, aku bisa berbagi dengan setiap orang yang aku temui, dimulai
dari hal yang sederhana seperti senyuman.
Minggu: waktunya untuk mengisi tenaga dan beristirahat serta kembali mengeluh karena
hari senin tiba. Namun bagiku, kembali ke hari senin berarti kembali melakukan
petualangan baru dengan penuh semangat dan pembelajaran yang berbeda dari
sebelumnya.
Begitu banyak hal yang sederhana yang bisa dilakukan setiap harinya. Seperti yang
aku lakukan. Sayangnya sebagian besar orang mungkin "LUPA" bahkan tidak menyadari
hal tersebut. "LUPA" berterima kasih kepada Tuhan akan kesempatan hidup yang
diberikan setiap hari, pekerjaan yang baik, keluarga yang selalu mendukung bahkan
teman atau sahabat yang tidak pernah meninggalkan. Mungkin mereka terlalu sibuk
mencari kepentingan dan kepuasaan diri sendiri. Terlena dengan kehidupan mewah
metropolitan dan berfokus pada kehidupan material.
Aku tidak menyalahkan mereka, aku hanya bertanya kepada Tuhan apa yang bisa aku
lakukan saat ini. Aku hanyalah sesosok gadis kecil yang mencoba bertahan hidup
karena di vonis mengidap penyakit kanker stadium akhir. Hari-hariku berlalu disebuah
ranjang cantik, jendela mungil yang menghadap taman dan pepohonan. Kerap kali aku
berjalan-jalan disekitar rumah sakit dikala tidak ada jadwal terapi, aku melihat
kerja keras dan semangat para dokter serta suster untuk membantu orang-orang yang
terluka. Tangisan dari orang-orang yang aku temui pun terkadang tidak ku mengerti,
namun seiring berjalannya waktu, akhirnya aku tau mereka menangis karena kehilangan
orang yang mereka kasihi. Sedih, itulah yang kerap kali aku rasakan, namun berkat
rahasia kecilku, aku mampu menjalani hari terakhirku.
Minggu 23 desember 2010, hari ini adalah tepat aku akan menjalani operasiku,
kemungkinan untuk aku hidup sangatlah kecil, namun aku tidak pernah berhenti berdoa.
berharap hadiah natal terbaik ku adalah senin yang akan menghampiriku dengan penuh
semangat dan senyuman. Dan semoga orang- orang diluar sana TIDAK LUPA berterima
kasih atas anugerah yang diberikan sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Sebelum masuk keruang operasi aku mau bilang: Terima kasih Tuhanku, aku tidak pernah
lupa akan kebaikan yang kamu berikan selama ini dan Terima Kasih diaryku, kamu
adalah sahabat terbaikku. Doakan aku semoga sembuh ya...:)
Salam manis,
Anissa.